Wargata.com, Sulsel - Pemilik usaha rongsokan Kembali di risaukan dengan adanya dugaan laporan salah seorang Warga terkait tempat dagangannya yang ada di Jalan Lasiming Lorong 1, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Sabtu, (23/10).
Pasalnya ada Seorang Warga kembali melaporkan Pedagang Rongsokan ke pemerintah setempat yakni, Kelurahan dan Kecamatan, dimana menurut pelapor bahwa Para Warga Setempat terganggu dalam aktifitas Sehari-harinya yang dia lakukan
Bahkan Ibu Lurah dan Pak Camat terjun langsung mendatangi kediaman pedagang rongsokan untuk memastikan atas laporan seorang warga itu.
Para Warga setempat pun beramai-ramai datang di Depan kediaman pedagang rongsokan. Namun Puluhan Warga setempat saat ditanyai terkait aktivitas pedagang rongsokan, iapun menyampaikan, "Kami tidak pernah keberatan atau merasa terganggu dalam usaha yang dia kerjakan, seperti memuat besi tua dengan kendaraannya sendiri," Kata Warga
Selain itu, Para warga setempat juga menuturkan, pemilik usaha rongsokan, Padde Kardi sejak Tahun 2013 hingga saat ini dan dibantu oleh anaknya bersama menantu, yang mana jauh sebelumya sudah menyampaikan ke RT maupun RW setempat terkait dengan usaha tersebut, akan tetapi tidak ada yang keberatan termasuk para Warga setempat
Tak hanya sampai disitu, "kami para Warga Setempat sudah bertanda tangan, masing-masing kemauan sendiri tanpa ada paksaan saat itu, tapi kenapa baru kali ini hanya ada Satu Warga yang merasa terganggu dengan pekerjaan rongsokan itu, Apalagi pedagang rongsokan ini, ia sudah ada surat izin usahanya termasuk lingkungan hidup dan lainnya," Teriak Para Warga Setempat.
Padde Kardi selaku pemilik usaha mengungkapkan bahwa, Pihak Pelapor menyebut bangunan itu yang sementara dibangun menurutnya adalah Gudang, padahal bukan, karena sebelumnya rumah yang roboh dijadikan tempat untuk masuk Kendaraan Mobil Treknya, agar tidak mengganggu pengguna jalan.
"Saya hanya berinisiatif untuk membangun tempat itu agar tidak mengganggu kendaraan yang lewat di lorong Lasiming, namun tetapi malah ada seorang Warga yang merasa dirinya terganggu dengan usaha saya, dan menyebut itu Gudang," Kata Kardi.
Berkaitan hal tersebut, Camat Ujung, Ardiansyah Arifuddin Saat dikonfirmasi via Whatsapp, belum ada komentar, karena dalam perjalanan dinas. Tulisnya.
Sementara Lurah Lapadde, Hj. Sri Meiriany saat di hubungi via Cellluler Enggan berkomentar, karena masih ada kegiatan dilapangan. Singkatnya, Senin, (25/10/2021).
Dari hasil pantauan awak media, Para Warga pun kembali menyebut, tempat itu bukan Gudang akan tetapi Rumah tinggal. Tutupnya.
(MW/RED)