Wargata.com, Sulbar - Tim Psikologi Polda Sulbar yang dipimpin oleh AKP Deni Syam Arifal, SIK (Ps. Kasubbagdiapers Bagdalpers Ro SDM) bersama Iptu Dedy Afrijal S, S.Psi., M.Psi., Psikolog melakukan mapping di Polres Majene, Kamis (28/10/21).
Tujuannya sendiri sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mencegah penyalahgunaan senpi yang berdampak pada rusaknya citra Polri di tengah masyarakat.
AKP Deni Syam Arifal dalam kesempatannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu persyaratan utama pengurusan Senjata Api.
Psikotes sendiri, lanjut AKP Deni dilaksanakan untuk mengetahui kondisi kejiwaan para calon pemegang senpi hal ini untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan penggunaan senjata api, tuturnya.
Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun pada personel Polri dan seluruh personel Polda Sulbar secara bertahap guna mengetahui kondisi psikologis personel sekaligus menjadi bahan evaluasi layak tidaknya pinjam pakai senpi diteruskan.
Senpi itu berbahaya jika disalahgunakan, namun akan sangat menunjang pelaksanaan tugas jika penggunanya memiliki kematangan psikologi, untuk itu hasil dari tes psikologi ini menjadi persyaratan paling penting bagi personel, tandasnya.
Selanjutnya, melalui arahan lanjutan Iptu Dedy Afrijal seluruh personel dituntun melakukan pengisian Woodworths Questioner.
Sementara itu Kabag Logistik Kompol Rustam mewakili Kapolres Majene saat mendampingi tim mengatakan kegiatan ini dinilai perlu untuk mencegah dan mendeteksi adanya gangguan psikologis yang dialami aparat kepolisian yang dapat memicu tindakan yang berbahaya.
Disamping itu melalui kegiatan ini akan menjadi dasar kebijakan pimpinan dalam mengambil keputusan layak tidaknya meminjam pakaikan senpi kepada personil yang bertugas di lapangan.
(MW/HS/SD)