Wargata.com, Sulsel - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) dengan BNI Wilayah 07 (Sulsel-Sulbar-Sultra-Maluku) berkomitmen untuk bekerja sama dalam meningkatkan Ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan.
Komitmen ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan awal yang dilakukan oleh Pemimpin BNI WIlayah 07 Hadi Santoso dengan Kepala Dinas Perindag, H. Ashari Fakhsirie Radjamilo pada Agustus lalu, dimana BNI melalui program Xpora berkomitmen untuk menjadi one stop solution dengan memberikan solusi dan layanan komprehensif bagi pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Global dengan kelebihan layanan berupa kemudahan akses layanan transaksi perbankan dan kebutuhan permodalan, peningkatan kapabilitas SDM dan akses jaringan serta pemasaran hingga keluar negeri.
Sementara itu, Pada Rabu, 08 September 2021, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, I Dewa Nyoman Mahendrajaya bersama dengan beberapa pelaku Usaha UMKM binaan Dinas Desperindag Sulsel mengunjungi BNI Xpora yang disambut oleh Wakil Pemimpin BNI WIlayah 07, Bagus Ardani Sutoyo untuk melakukan komunikasi dengan Deputi General Manager BNI KCLN Hongkong, Riki Nurdiansah dan secara virtual terkait kemudahan melakukan ekspor melalui program XPORA.
Wakil Pemimpin BNI Wilayah 07 Bagus Ardani Sutoyo menuturkan bahwa, dengan layanan dan program BNI Xpora, pelaku usaha UMKM yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dapat memperoleh informasi terkait akses jaringan di pasar ekspor luar negeri.
"Fasilitas BNI Xpora dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas bisnis UMKM agar mudah mengakses layanan terkait ekspor dan membantu pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan untuk dapat Go Global, Go Ekspor, Go Digital dan Go Productive serta mengembangkan bisnis berbasis digital dan cashless". Ujar Bagus Ardani Sutoyo
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri, I Dewa Nyoman Mahendrajaya menyampaikan bahwa, Fasilitas ekspor dari BNI memudahkan akses pasar internasional bagi pelaku usaha UMKM untuk berkontribusi dalam peningkatan ekspor di sulsel dimana pada masa pandemi saat ini terjadi pertumbuhan angka ekspor sebesar 11,6%. Kata I Dewa Nyoman Mahendrajaya.
(TW/RIL)