Wargata.com, Sulteng - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti Waranei F. Mamahit dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Tengah berkesempatan mengunjungi Poskotis Ops Madago Raya di Tokorondo Poso, Rabu (15/9/2021)
Menggunakan helycopter Polri Pangdam XIII Merdeka didampingi Danrem 132 Tadulako mendarat di Helypad Poskotis Tokorondo disambut Kaops Madago Raya Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto, Kabinda Sulteng dan para Kasatgas Operasi Madago Raya,
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam Mayjen TNI Wanti Waranei F. Mamahit memberikan arahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, antara lain, “lawan yang kita hadapi adalah warga kita yang berseberangan dengan pemerintah” ucapnya.
Mereka belum mempunyai wawasan yang luas, mereka hanya mengikuti wawasan yang mereka anggap benar, terangnya.
Saya bangga karena operasi ini dilaksanakan secara gabungan antara TNI POLRI sehingga diharapkan terjadi sinergitas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga dengan bersinergi hasilnya pasti dapat lebih baik, bekerja saling asah, asih dan asuh, ungkap mantan Danrem Ambon ini.
Pangdam XIII Merdeka yang belum tiga bulan menjabat dengan wilayah teritorial Propinsi Sulut, Gorontalo dan Sulteng ini juga optimis bahwa pelaksanaan operasi ini dapat segera menangkap sisa-sisa DPO teroris Poso, syukur-syukur dalam tahun 2021 ini,
Terpisah Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Pol. Didik Supranoto mengatakan, Satgas Madago Raya telah menerima kunjungan Pangdam XIII Merdeka yang juga selaku penasehat Operasi Madago Raya di Poskotis Tokorondo Poso, Rabu (15/9/2021)
Dalam kesempatan kunjungannya di Poskotis Ops Madago Raya, Pangdam XIII Merdeka juga memberikan arahan kepada para Kasatgas dan personil Operasi Madago Raya, arahan beliau lebih memberikan motivasi kepada seluruh jajaran satgas Madago Raya,
Ini kali pertama kunjungan Mayjen TNI Wanti Waranei F. Mamahit semenjak dilantik menjadi Pangdam XIII Merdeka di Poskotis Ops Madago Raya yang merupakan bagian dari agenda kunjungan beliau di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah, pungkas Kasatgas Humas ini.
(TW/HS/SG)