Wargata.com, Sulbar - Salah satu Akun media sosial, Facebook yang bernama @Bia Kasmawati Basrang menceritakan tentang kondisi Nurul (16) Warga Kasambang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju yang saat ini terbaring sakit dengan kondisi kehilangan pendengaran dan penglihatan.
Dari postingan tersebut, pemilik akun membuka donasi untuk pengobatan Nurul yang di diagnosa mengidap penyakit tumor di kepala sejak tahun 2015 lalu hingga saat ini.
Mengetahui hal tersebut, Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno langsung memerintahkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulbar Kombes Pol Admarahadi untuk memberikan pengobatan gratis kepada Nurul.
Tim dokter yang dipimpin Wakil Kepala Rumah sakit Bhayangkara Iptu Dr. Riswadi mendatangi langsung kediaman Nurul di Tapalang untuk melakukan pemeriksaan, perawatan dan konsultasi secara gratis.
Menurut hasil pemeriksaannya, ia mengungkapkan hasil pemeriksaan tensi dalam kondisi Normal sedangkan pada bagian mata menunjukkan adanya masalah sehingga ia merekomendasikan ke pihak Keluarga Nurul untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan alat CT Scan milik Rumkit Bhayangkara.
“Kedatangan kami atas perintah langsung Pak Kapolda melalui Kabid Dokkes, untuk hasil pemeriksaan awal menunjukkan ada masaah pada bagian mata sehingga rencananya Nurul akan kami bawa kerumkit Bhayangkara bila pihak keluarga menyetujui”, tutur Dokter Iptu Riswadi.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak Keluarga, Sabtu (25/09/21) Nurul yang didampingi orang tuanya, lalu kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mamuju dengan menggunakan mobil Ambulance Polda Sulbar.
Usai dilakukan pemeriksaan CT Scan, Kabid Dokkes menjelaskan, jika pihaknya menemukan tumor dibagian otak kecil yang mendesak ke arah bola mata hingga otak besar dan hasil pemeriksaannya sedang dikonsultasikan dengan dokter spesialis bedah syaraf dan mata untuk mengetahui tingkat keberhasilan operasi hingga efek yang timbul pasca dilakukannya operasi.
“Saat ini sedang kami komunikasikan dengan pihak keluarga Nurul apakah setuju dilakukan operasi, jika setuju akan kami laksanakan operasi atau kami rujuk ke Rumah sakit Makassar yang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai”, Ungkap Perwira Polda Sulbar berpangkat tiga melati ini.
Namun rencana operasi tersebut gagal, setelah kondisi Nurul semakin menurun sehingga menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu (26/09/21) di tuang perawatan Rumah sakit Bhayangkara
Kabar berpulangnya Nurul disampaikan langsung oleh Tantenya “Bia”, ia menjelaskan bahwa kondisi Nurul tiba tiba drop “Bahkan tidak sempat melaksanakan sholat Shubuh”, Katanya.
Ia mewakili pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakan dan memberikan donasi kepada Nurul khususnya kepada Kapolda Sulbar yang telah memberikan perhatian maksimal dengan menjemput dan merawat nurul.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendoakan dan membantu biaya perawatan khususnya kepada Bapak Kapolda yang telah memperhatikan Ananda nurul meskipun takdir berbicara lain, Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua”, tutur Bia
(MW/HS/IN)