Wargata.com, NTB - Di hari pertama kerja Ir. Ridwansyah, M. Sc. MM. M.Tp, selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB yang baru mengantikan Sahdan, ST. MT, yang pindah ke BPBD Provinsi NTB, dengan adanya perubahan dan perbaikan Struktur Pemerintah Daerah guna mencari solusi dan pencapaian pembangunan yang lebih baik, kami selaku orang yang dipercaya oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk memegang Jabatan Kepala Dinas untuk menyelesaikan tantangan yang berkaitan dengan Pembangunan Inprastruktur di daerah NTB kita, ini untuk mengbackup segala Program program unggulan yang sudah di canangkan sejak awal, di antaranya Pariwisata, Industrialisasi, Desa Wisata dan lain sebagainya
Hal tersebut disampaikan Ridwansyah Kepala Dinas PUPR NTB disaat wawancara bersama awak media Wargata.com di kantornya Senin 16 Agustus 2021, menurut Ridwansyah yang juga mantan Asinten 2 Pemprov NTB mengingat dalam waktu yang sangat singkat ini, kita harus bekerja cepat menyelesaikan kegiatan ini yang tinggal 2 Tahun dari kepeminpinan Doktor Zul dan siti Rohmi ini harus betul betul dapat maksimal dalam bekerja dan Pembangunan ini Betul betul dapat dirasakan oleh Masyarakat NTB,
Berkaitan dengan apa yang saya sampaikan tadi itu merupakan sektor pendukung Pelaksanaan MotoGP yang akan dilaksanakam pada Bulan Maret 2022 dan sebelumnya akan diawali dengan Ward Superbike pada Bulan November 2021 di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah dan semua pencapaian peningkatan Pembangunan Sirkuit Mandalika tetap harus kita koordinasikan ke tingkat Pusat termasuk Sumber Air Bersih untuk Desa Wisata,
Demikian pula untuk pembangunan jalan dari bandara internasional Zainuddin Abdul Madjid ke Mandalika harus juga kita harus kerjakan secepatnya agar pelaksanaan dan pencapaian betul betul cepat dan tepat waktu, mengingat Jadwal MotoGP tidak bisa kita tunda tunda lagi,
Ridwansyah juga mengatakan Kemarin Pak Gubernur NTB sudah melakukan serah terima pekerjaan pengaspalan khususnya Hotmix lintasan Sirkuit MotoGP tuntas 100%. terkait MotoGP bukan saja hanya jalan yang kita koordinasikan dengan pemerintah Pusat termasuk Sarana Hunian Masyatakat dan juga yang lainnya mengenai pekerjaan umum kita walaupun tidak seluruhnya di biayai oleh Daerah mengingat kondisi keuangan kita di refucusing rasionalisasi yang akhirnya banyak Program program kita yang terpangkas, oleh sebab itu tantangan kita dalam dua Tahun ini harus memilih Program mana saja karena ada 99 Desa Wisata yang menjadi program Unggulan kita, dari pada kita harus menggali lautan, lebih baik kita memilih yang mana yang harus kita prioritaskan,
dan menyangkut PU kita mengenai peningkatan Pembangunan Jalan saya yakin mencapai 86% di Tahun 2023, saya optimis semua itu akan tercapai kerena kita sudah punya program percepatan Jalan yang dipasilitasi oleh pemerintah Pusat dengan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui PT SMI yang merupakan Badan Usaha Melik Negara yang di peruntukan bagi peningkat ekonomi Daerah,
Dan mengenai pembangunan Jalan Pendidikan Kota Mataram yang ramai di perbincangkan Warga berkaitan dengan penebangan pohon yang buat lingkungan tersebut menjadi kering Tandus dan panas sekali dan hal itu perkerjaan tersebut bukan sekedar menebang Pohon tetapi kewajibannya akan menanam kembali InsyaAllah Bulan Mai 2022 Pohon tersebut sudah Tumbuh, kembali, tapi kalau dari sisi lain lebih kepada kapasitas Lalu Lintasnya, dan memang barang tersebut sudah melalui proses perencanaan yang sangat matang sekali, tuturnya.
(TW/SH)
