Wargata.com, Sulbar - Bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu, menuai kecaman dari berbagai pihak.
Bom dengan daya ledak rendah tersebut dibawa oleh pasangan Suami istri di saat umat kristiani tengah melaksanakan Ibadah Jumat agung jelang perayaan hari raya Paskah yang mengakibatkan dua orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Guna mengantisipasi timbulnya isu sara di Kabupaten Mamasa pasca aksi terorisme tersebut, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Zakaria Sude, mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan isu yang bisa menimbulkan perpecahan kerukunan antar umat beragama, Minggu (18/04/21)
“Jangan terpengaruh dengan isu-isu Negatif terkait aksi Bom di makassar, Para pelaku terorisme itu hanya ingin membuat perpecahan di antara kita”, Tutur Zakaria
Selain itu, ia meminta agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib, dengan harapan kerukunan beragama tetap terjalin dan situasi Kamtibmas tetap Kondusif.
“Marilah kita percayakan pengungkapan kasus ini kepada Pihak Kepolisian dan kita tetap merajut tali persaudaraan yang baik”, tutup ketua FKUB Mamasa
(TW/HS/IN)