Wargata.com, Sulsel - Kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menjadi perhatian, Minggu (28/3/21), Kapolres Enrekang dan Forkopimda Kabupaten Enrekang silaturahmi di salah satu Gereja yang ada di Kabupaten Enrekang .
Kegiatan silaturahmi ini di Gereja Imanuel Enrekang ”guna memberikan dukungan moril kepada jamaah Gereja pasca ledakan Bom didepan Gereja Katedral Makassar dan Menjamin Situasi Kamtibmas tetap kondusif,” Selasa (30/03/21)
Dalam sambutan Pendeta Gereja Imanuel Enrekang Edy Cirrang ,S.Thi mengatakan peristiwa kelam yang terjadi di Makassar adalah duka kami juga dan mudah - mudahan tidak ada terjadi di Kabupaten Enrekang .
“Saya juga ucapkan terimakasih kepada Bpk Kapolres yang menginisiasi silaturahmi tsb serta dukungan semua unsur Forkopimda dan tokoh agama sehingga menambah moril kami” Ujarnya.
Kapolres Enrekang AKBP Dr.Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan kami bersama Forkopimda sengaja datang pagi hari ini sebagai saudara untuk menyampaikan rasa prihatin kami karena hal ini tidak pernah kami harapkan .
“kami bersama Forkopimda untuk menjamin rasa aman yang ada sebagai saudara dan apabila bapak pendeta membutuhkan kami supaya jangan sungkan kekami” Ujarnya.
Kami berharap “Di kabupaten Enrekang yang kita cintai ini, hal - hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi di kabupaten Enrekang karena kita semua sangat menghargai perbedaan dan saling menghormati” Kata Kapolres Enrekang
Ia juga menambahkan salam hormat kami kepada keluarga yang tidak sempat hadir dan mudah - mudahan kita tetap dalam lindungan Tuhan yang maha esa.
Kegiatan ini di hadiri oleh Kapolres Enrekang AKBP Dr.Andi Sinjaya, S.H., ,S.I.K., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Slamet Haryanto, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Enrekang Karsena, S.H., M.H., Pasiter Kodim 1419/Enrekang mewakili Dandim 1419/Enrekang, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ketua MUI Enrekang, Ketua PD Muhammadiyah Enrekang, Mewakili Ketua PCNU Enrekang, Ketua Wahdah Islamiah, dan Pdt Gereja Imanuel Enrekang serta para Jemaat Gereja Imanuel Enrekang.
(TW/HS)