Wargata.com, Sulbar - Perayaan tahun baru imlek atau festival musim semi tahun ini diprediksi akan berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan Imlek sebenarnya juga dirayakan hampir di semua negara yang memiliki keturunan Tionghoa atau memiliki pusat budaya China.
Situasi pandemi covid-19 yang masih terus melanda sangat mempengaruhi bahkan membatasi hampir setiap kegiatan yang dulunya diselenggarakan secara meriah dan besar-besaran.
Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada hari Jum’at besok (11/02/21), Polda Sulbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Syamsu Ridwan menyampaikan himbauan untuk perayaan imlek secara sederhana dari rumah saja serta memanfaatkan tekhnologi virtual dalam merayakannya
“Kami imbau bagi yang merayakan imlek untuk melakukan dengan cara sederhana di rumah atau melalui tekhnologi virtual agar tidak terjadi kerumunan yang beresiko menambah penyebaran virus covid”, Tutur Kombes Pol Syamsu.
Mantan Kapolres Bulukumba ini, mengingatkan bahwa angka penularan virus covid-19 di Sulbar bertambah pasca bencana gempa berkekuatan 6.2 SR yang terjadi pada pertengahan bulan januari.
Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya Masyarakat yang tinggal ditenda-tenda pengungsian secara berkelompok dan ada sebagian pengungsi yang mengindahkan protokol kesehatan.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh Masyarakat Sulbar khususnya yang akan merayakan imlek agar bersama-sama memanjatkan Do’a agar musibah ini segera berakhri dan tidak terjadi lagi.
“Pasca gempa kemarin, angka penularan virus covid-19 cukup meningkat Akibat minimnya penerapan protokol kesehatan di pengungsian, untuk itu mari kita sama-sama berdo’a agar bencana ini segera berakhir”, Pinta kabid Humas.
(TW/HS/IN)