-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Lindungi Petani, Pemda Lutra Akan Keluarkan Perbub

    Alam - Admin 2
    08/12/20, 11:09 WIB Last Updated 2021-10-21T13:45:32Z
    Wargata.com, Sulsel - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) menghadiri pesta panen di Desa Minanga Tallu, dan Lampuawa. Indah mengingatkan petani untuk tidak menimbang hasil panenya dimalam hari. Kehadiran bupati perempuan pertama di Sulsel itu disambut dengan mapadendang.

    Dari kejauhan iramanya sudah terdengar, mungkin anda pernah mendengar alunan suara merdu yang berbunyi silih berganti. Suuara itu dari ibu ibu petani Desa Minanga Tallu dan Desa Lampuawa.

    Kebanyakan sudah berusia tua sedang memukul-mukul lesung padi yang sudah menggunakan kayu panjang. Juga ada anak laki laki yang ikut mengayunkan kayu panjang, untuk menambah merdu bunyi lesung, masyarakat setempat menyebutnya mapadendang.

    Mapadendang adalah sebuah kegiatan seni tradisional, yang dilajukan masyarakat petani setelah panen, sebagai bentuk wujud syukur masyarakat petani atas hasil panen mereka. 

    Begitulah masyarakat petani menyambut kedatangan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) saat menghadiri pesta panen masyarakat Desa Minangam Tallu dan Lampuawa Kecamatan Sukamju. Senin (07/12/2020)

    Dalam kegitan itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, peningkatan infrastruktur untuk pertanian saat ini masih terus digenjot. "Disinikan juga dilalui irigasi di Baliase. Infra struktur pertanian yang terus di benahi. Minangan Tallu dan Lampuawa ada sekitar 700 hektar sawah yang dilalui irigasi DI Baliase," kata Idah.

    Selain itu, Indah juga menjelaskan tentang program kredit ringan untuk petani. "Petani bisa mendapat vasilitas kredit ringan, karena sudah di subsidi pemerintah, tidak perlu jaminan. Hanya butuh rekomendasi pemerintah setempat, bapak ibu manfaatkan itu," ujar Indah.

    Bupati perempuan pertama di Sulsel itu juga mengingatkan masyarakat petani, untuk tidak menimbang hasil panenya dimalam hari, untuk menghindari praktek kecurangan saat nimbang.

    "Saya minta jangan ada lagi nimbang malam. Pastikan ada pemerintah desa mastikan alat timbngan sudah ditera. Kalau sudah dintera tidak ada lagi kecurangan timbangan," ungkapnya.

    "Saya akan keluarkan perbub itu, untuk melindungi petani. Jadi semua yang masuk beli hasil panen masyarakat timbangnya harus sudah di Tera. Itu bentuk pemerintah  hadir melindungi masyarakat petani," tutup Indah.

    (TW/HS)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +