-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Perkuat Ketahanan Pangan Program Kampung Sehat Polda NTB dengan Meningkatkan Budidaya Kepiting Bakau

    Alam - Admin 2
    12/10/20, 21:22 WIB Last Updated 2021-10-21T16:05:36Z
    Wargata.com, NTB - Dalam meningkatkan perekonomian Desa Sekotong Tengah, Desa Sekotong Tengah memaksimalkan Potensi yang dimilikinya.

    Salah satunya yaitu potensi Hutan Bakau di Desa Sekotong Tengah, selain untuk menarik Wisatawan, juga berpotensi dalam mengembangkan Budidaya Kepiting Bakau.
    Kapolsek Sekotong Iptu Ikadek Sumerta, S.H., mengatakan Desa Sekotong tengah menurunkan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Sekotong Tengah.

    “Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekotong Tengah telah memasuki hari kedua, melaksanakan penataan lokasi budidaya kepiting bakau oleh Masyarakat Aik Tangi,” ungkapnya, Senin (12/10).

    Kapolsek juga mengatakan tujuan dari penataan lokasi budidaya kepiting bakau ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

    “Untuk meningkatkan produktifitas budidaya Kepiting Bakau, dimana ini dinilai sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian Masyarakat Desa Sekotong Tengah,” ujarnya

    Melalui budidaya kepiting bakau, dengan memperkenalkan teknik budidaya yang ramah lingkungan, namun dapat menghasilkan nilai tambah dari segi peningkatan ekonomi keluarga.

    “Potensi Bakau di Dewsa sekotong tengah dimanfaatkan melalui budidaya kepiting bakau, selain wisata bakaunya yang sudah dikenal masyarakat,” imbuhnya.

    Kegiatan oleh LPM Desa Sekotong Tengah ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metoda pendekatan yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk FGD (Focus Group Discussion). 

    “Serta melakukan diskusi dan praktek budidaya kepiting, untuk menggali informasi tentang pemahaman budidaya yang ramah lingkungan, menjaga ekosistem mangrove,” terangnya.

    Diharapkan, ini berdampak kepada peningkatan pendapatan rumah tangga melalui penambahan nilai terhadap hasil tangkapan.

    “Selain itu, ini juga sebagai solusi, mengenai adanya nelayan dari luar desa yang melakukan penangkapan dengan cara-carta yang dapat merusak, yaitu dengan menggunakan racun,” tandasnya.

    (TW/HS)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +