Wargata.com, Sulbar – Menyikapi persoalan yang ada khususnya terkait penolakan undang-undang cipta kondisi di Tanah Air, Kepolisian Resort Majene terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan seluruh Personilnya.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan rutin melakukan pelatihan pengendalian massa (dalmas), hal ini tentu ditujukan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tim dalmas dapat mengendalikan keadaan tetap konfusif.
Tak tanggung-tanggung pelatihan dalmas kali ini dipimpin langsung oleh Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji, SIK, M.Si didampingi Kabag Ops AKP Ujang Saputra, SH, SIK bersama perwira lainnya, Senin (19/10/20) di halaman belakang Mapolres.
Dalam pelaksanaannya, Kapolres Majene memberikan beberapa tips dan trik dalam menghalau massa dengan tali dalmas, tameng serta penggunaan gas air mata.
Dikatakan, mengasah kemampuan dan keterampilan personil Dalmas memang sangat perlu, apa yang sudah kita kuasai tentu harus di latihkan dengan rutin tujuannya tentu agar pelaksanaan pengamanan pengendalian massa ketika terjadi unjuk rasa di wilayah sesuai dengan harapan.
"Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap bulannya karena selain untuk meningkatkan kemampuan personil, latihan dalmas ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam segala bentuk kegiatan aksi yang sewaktu-waktu terjadi," tutur Kapolres
Masih kata Kapolres, latihan Dalmas ini selain untuk kesiapan menghalau massa anarkis saat kegiatan unjuk rasa, kegiatan ini juga sebagai upaya kesiapan personil dalam pengamanan puncak Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020, sambungnya.
Sementara itu, dari pantauan lapangan nampak seluruh personil begitu antusias dan semangat melakukan pelatihan, meski terik matahari dengan pakaian lengkap Dalmas seluruh personil tetap memperlihatkan dedikasi terbaiknya hingga akhir latihan.
(TW/HS)