-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Polres Majene Rilis Hasil Operasi Patuh Siamasei 2020

    Alam - Admin 2
    06/08/20, 13:42 WIB Last Updated 2021-10-21T12:16:08Z
    Wargata.com, Sulbar,- Operasi kewilayahan kepolisian dengan sandi Operasi Patuh 2020 yang berlangsung selama 14 hari di wilayah hukum Polres Majene menunjukkan hasil cukup mengejutkan.

    Bagaimana tidak, jika tahun-tahun sebelumnya selalu tercat ratusan kendaraan kena tilang kerena melanggar rambu-rambu lalu lintas yang sudah menjadi fokus utama demi mewujudkan kesadaran berkendara. Tahun ini hanya tercatat 2 tilang dalam kurung 14 hari pelaksanaan operasi patuh siamasei 2020.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kabag Ops AKP Ujang Saputra, SH, SIK didampingi Kasat Lantas Polres Majene Iptu Muslim Aslim saat saat memimpin rilis hasil Operasi Patuh 2020, Kamis (6/8/20) di ruang data Polres Majene.

    "Tahun lalu catatan tilang untuk operasi Patuh sebanyak 630 sementara tahun ini hanya 2 pelanggar yang kena tilang," tuturnya.

    Sambungnya, hanya saja untuk teguran dibandingkan tahun lalu kali ini jumlah teguran lebih banyak yaitu dari Nol teguran menjadi 128 teguran.

    Sementara itu, untuk kasus kecelakaan selama pelaksanaan operasi patuh 2020 sebanyak 1 yang menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 2 kasus, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan mengutamakan keselamatan saat dijalan raya.

    Bersamaan dengan itu, operasi Patuh yang masih ditengah pandemi Covid-19 kali ini juga menjadi alasan utama teguran dan himbauan mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan jaga jarak lebih diprioritaskan daripada penindakan sebagai upaya edukasi kepada masyarakat.

    Salah satu problem lalu lintas adalah adanya peningkatan volume kendaraan yang tidak jarang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan sehingga Polri di bidang lalu lintas terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar lebih tertib dalam berkendara.

    "Intinya kecelakaan itu selalu diawali dengan pelanggaran, apakah karena melewati batas maksimal laju kendaraan, ugal-ugalan maupun pelanggaran lainnya yang beresiko bahaya bagi dirinya maupun orang lain, mari stop pelanggaran dan kecelakaan demi keselamatan bersama" tandasnya.

    (TimWar / HS)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +