Wargata.com, Sulsel,-- Kabupaten Enrekang yang letak daerahnya diapit oleh dua etnik besar di Sulawesi Selatan (Bugis dan Toraja) memiliki jenis peninggalan budaya masa prasejarah hingga kolonial.
Salah satu bentuk penemuan prasejarah ditemukan di Leang Dusun Surakan Desa Tallu Bamba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang berupa Erong dan beberapa fragmen tulang dan tengkorak manusia yang berserakan.
Menelusuri hal tersebut, tim Balai pelestarian cagar budaya Sulawesi Selatan didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Enrekang Polres Enrekang Briptu Firman bersama kepala dusun Surakan langsung lakukan peninjauan di lokasi, rabu (29/07/20).
Tim yang ketuai langsung oleh Andriany, S.S, M.Si, ini mengungkapkan bahwa pentingnya melestarikan budaya dengan menjaga setiap peninggalan sejarah di Indonesia.
Dilanjutkan pula bahwa kegiatan ini masih sebatas pengecekan, apabila memenuhi persyaratan untuk dilakukan survey maka tim akan mengukur setiap lokasi dan merekomendasikan lokasi tersebut sebagai cagar budaya yang diakui.
Turut dalam kegiatan ekspedisi hutan di dusun Surakan, Briptu Firman yang ikut meninjau lokasi tersebut mengungkapkan bahwa lokasi tersebut disayangkan karena sudah banyak disentuh sehingga banyak peninggalan sejarah yang hilang.
”Sayangnya lokasi ini sudah banyak di sentuh dan tidak terjaga, semoga dengan hadirnya tim untuk meninjau lokasi bisa menjadi perhatian penting agar lokasi tersebut bisa semakin terjaga kelestariannya ” jelasnya.
Dikonfirmasi oleh Kapolsek Enrekang Polres Enrekang AKP Pakualam bahwa hal tersebut benar adanya. ” Betul!! Briptu Firman langsung ke lokasi bersama tim untuk meninjau lokasi. Hasilnya nanti dilaporkan ” jelasnya.
(TimWar / HS)
