Wargata.com, NTB,- Kapolda Nusa Tenggara Barat Perkuat Gerakan Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB), dalam upaya memutuskan rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, Sabtu (11/7), saat gelar Apel Tiga Pilar yang melibatkan Camat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah se-Kota Bima di Lapangan Komplek Kantor Walikota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolda NTB Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. dalan arahannya menyampaikan, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena itu, Polda NTB menginisiasi program “Kampung Sehat NTB” untuk menggerakkan masyarakat, sebagai implementasi Program Kampung Tangguh Nusantara yang diinisiasi Kapolri dan Panglima TNI.
"Partisipasi masyarakat ini merupakan senjata utama dan vaksin paling utama, di masa transisi menuju new normal life atau tatanan hidup baru,” ungkap Kapolda.
Dijelaskan, kata “sehat” merupakan akronim dari steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh. Dimana dalam tahapannya Gerakan Kampung Sehat tersebut berbasis lomba, guna membangkitkan jiwa kompetitif di tengah masyarakat.
"Masyarakat berlomba-lomba memutus mata rantai penularan virus Corona, dengan Nurut Tatanan Baru dan itulah singkatan NTB dalam Program Kampung Sehat," jelasnya.
Menurut M. Iqbal, dengan Nurut Tatanan Baru maka pada akhirnya warga berlomba-lomba menjaga kebersihan, dan dalam aktivitas keseharian mematuhi prosedur protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Jadi, berlomba menata desa dan lingkungannya dengan berbagai kreasi serta sesuai kriteria yang akan dinilai," ucap M. Iqbal di hadapan para Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
Lebih jauh mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menyampaikan, Polda NTB menginisiasi program Kampung Sehat NTB berangkat dari keprihatinan dengan masifnya penularan Covid-19.
"Di sisi lain vaksin belum ditemukan, sehingga perlu strategi dan treatment khusus, untuk memutus rantai penyebarannya. Sehingga Polri dalam hal ini Polda NTB bersama Korem 162/Wira Bhakti, bergandengan tangan meluncurkan program tersebut," terangnya.
Disebutkan, sesuai laporan yang ia terima dari Polres Bima Kota bahwa di Kota Bima saat ini, telah ada sekitar enam orang yang terjangkit Covid-19.
"Kondisi ini jangan sampai ada lagi yang bertambah (terpapar Covid-19, red), dan kami mengapresiasi Kota Bima dalam prosedur penanganan Covid-19," ujarnya.
"Untuk TNI/Polri, jangan bosan-bosan menyampaikan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan mengutamakan jaga jarak, demi memutus rantai pandemi Covid-19," pungkasnya.
Selain para Pejabat Utama (PJU) Polda NTB yang mendampingi Kapolda dalam kunjungannya, terlihat hadir mengikuti Apel Tiga Pilar yakni Walikota Bima H. Lutfi, S.E. serta Wakil Walikota Bima Ferry Sofian, S.H.
Usai pelaksanaan apel, rombongan Kapolda NTB dengan didampingi Walikota dan Wakil Walikota Bima, bersilaturrahmi dengan beberapa tokoh agama dan masyarakat (togama) yakni HM. Quraish H. Abidin, HM. Kasimu (orang tua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Dr. Hamdan Zoelva, M.H.), dan bersilaturrahmi ke kediaman HM. Hasan, B.A.
Tidak berhenti sampai di sana, Jenderal dengan dua bintang di pundak itu sekitar pukul 15.10 Wita juga bersilaturrahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Al Husainy Kota Bima, dimana dalam setiap kunjungan Kapolda NTB disambut penuh antusias.
(TimWar / HS)