Wargata.com, Sulsel,-- Pasca bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan sejumlah perkampungan, termasuk Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara masih menyisakan duka mendalam bagi para korban terdampak bencana.
Baik korban jiwa maupun material harta benda penduduk di Masamba tersebut.
Nah, meringankan duka dan memulihkan kehidupan normal para korban, aparat Polri dan TNI terus bekerja keras siang dan malam melakukan pendampingan Trauma Healing atau pemulihan menuju kehidupan baru para korban pasca bencana.
Selain itu, menyalurkan bantuan sosial juga jadi misi kemanusiaan tim Polri ini termasuk penanganan puing-puing pasca bencana.
Salah satunya, adalah pembersihan lumpur dan pemberian bantuan kepada warga korban tanah longsor Luwu Utara.
Seperti yang dititik fokuskan progres pemulihaan saat ini, tim Trauma Healing Polda Sulsel ini setiap hari membantu warga membersihkan sisa endapan lumpur di lokasi Perumahan Kelapa Gading, Desa Radda Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Selasa (28/07/20).
Kegiatan pembersihan material lumpur dirumah-rumah warga yang jadi korban bencana ini dipimpin langsung Kompol Fantry Taherong, S.IK., S.H., M.H.
"Sejak beberapa hari ini, kami fokus penyaluran bantuan sandan pangan, termasuk rumah-rumah korban banjir maupun longsor kami bantu bersih-bersih material lumpurnya,"ungkap Wakil Koordinator Tim Trauma Healing Polda Sulsel Kompol Fantry Taherong.
Kegiatan di awali dengan pembersihan rumah milik H. Iskandar dan Hj Siti Masitah, yang juga salah satu warga perumahan jadi korban rendaman material lumpur.
"Kami kerahkan semua kekuatan bersama TNI-Polri untuk membantu warga membersihkan rumah. Kami bantu mereka semua dengan alat sederhana seperti sekop dan kereta dorong. Alhamdulillah, semua korban sangat antusias dab senang sekali mereka kami bantu,"ucap Kompol Fantry.
Pada kegiatan itupula, tim biasanya mengakhiri baksosnya dengan pemberian bantuan logistik pada warga yang terdampak Bencana.
(TimWar / Ady)