Wargata.com, Selayar,- Andi Darwis salah satu staf Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar yang bertugas di Pelabuhan Pattumbukang bertingkah arogan saat salah satu calon penumpan yang hendak meminta izin untuk membuang air kecil di Kapal Fery KMP Balibo, Minggu (28/6/2020) pagi.
"Kalau mau di buatkan berita silahkan, disini tidak ada kebijakan. Silahkan anda langsung ke kantor UPTD Pelabuhan Pattumbukang, disana ada WC," ucap Darwis dengan nada keras kepada calon penumpan KMP Balibo.
Tingkah yang dilakukan seorang petugas semestinya tidak seperti apa yang dilakukan oleh Andi Darwis, apalagi sampai mengucapkan kata dengan nada keras kepada calon penumpan.
"Saya minta izin untuk membuang air kecil di Kapal Fery karena WC yang ada di Kantor UPTD Pelabuhan Pattumbukan sudah tidak bisa di gunakan lagi. Mungkin pengaruh terlalu lama atau memang tidak ada perawatan," ujar Hamzah Calon penumpan KMP Balibo yang juga salah satu penggiat media di Kabupaten Kepulauan Selayar saat dihubungi via telepon oleh awak media.
Saya rasa apa yang dilakukan petugas pelabuhan ini sangat tidak sepantasnya, bagaimana tidak. Dia dengan soknya lagi melontarkan bahasa dengan nada keras tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu.
"Harusnya kan bicaranya santai saja, jangan kaya preman dengan nada kasar dan seenaknya saja. Dan seandainya saya tau kalau WC yang ada di perumahan yang ada di area pelabuhan Pattumbukang itu bisa digunakan untuk umum. Buat apa jauh - jauh turun di Kapal," tutur Hamzah
Kalau WC yang ada di dalam kantor Pelabuhan itu rusak, juga dibenarkan oleh salah satu petugas yang mengatakan kepada saya bahwa WCnya kurang efektif atau tidak bisa digunakan. Harapan saya semoga pihak terkait segera mengambil tindakan terkait permasalahan insiden ini, kasihan para penumpan yang hendak menggunakan jasa penyebrangan di Pelabuhan Pattumbukang," tutupnya.
(TimWar)