Wargata.com, Masamba – Guna untuk menekan angka kriminalitas yang ada di wilayah hukumpolres Luwu Utara, terutama saat malam hari, Kepolisian Resor Polres Luwu Utara malam tadi menggelar operasi cipta kondisi (Cipkon) di jalan poros trans Sulawesi Ahmad Yani dwpqn mako kelurahan kappuna kecamatan Masamba Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 20.30 Wita.
Sebelum melaksanakan operasi cipta kondisi, personil gabungan dari berbagai fungsi terlebih dahulu melaksanakan apel persiapan guna mendapatkan arahan dan sasaran yang akan dilakukan dalam kegiatan tersebut. Razia yang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Anhar didampingi Pawas AKP. H. Jufri T.
Saat pelaksanaan operasi cipta kondisi tersebut dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap para pengguna kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, termasuk mobil box maupun bus.
Selain melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan, petugas juga memeriksa bagasi dan tempat-tempat yang memungkinkan digunakan untuk menyimpan barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam ataupun senjata api.
Dalam kegiatan razia malam tadi, petugas tidak hanya melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat SIM dan STNK saja, tetapi juga sebagai langkah untuk mencegah semakin maraknya peredaran kendaraan bermotor hasil curanmor."kata Kompol Anhar.
“Ini juga untuk mengantisipasi aksi kejahatan jalanan, seperti perampasan, perampokan, membawa senjata tajam (Sajam) bahan peledak hingga senjata api,”
Setiap mobil yang melintas baik mobil pribadi maupun mobil bak terbuka dan mobil box, dihentikan oleh petugas, lalu diperiksa satu persatu isi muatannya."ucapnya.
kapolres Luwu Utara, AKBP Agung Danargito Melalui Kabag Ops. Kompol Anhar menjelaskan bahwa kegiatan operasi cipta kondisi ini dilaksanakan untuk mengantisipasi para pelaku pencurian kendaraan bermotor, kepemilikan senjata api, sajam, untuk mengantisipasi kejahatan lainnya. "jelasbKabag Ops.
“Selain melaksanakan operasi cipta kondisi, Polres Luwu Utara beserta Polsek jajaran juga selalu melakukan patroli rutin terutama di tempat-tempat keramaian atau obyek vital, pemukiman penduduk dan tempat-tempat yang dianggap rawan guna untuk mengantisipasi kejahatan,” "pungkasnya. (Awhy)
