Wargata.com, Sulbar - Dalam rangka menghadapi pesta demokrasi serentak, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menggelar rapat koordinasi.
Rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Rupatama Mapolda Sulteng ini membahas tentang batas wilayah sebagai upaya antisipasi dalam menghadapi pesta demokrasi serentak, Sabtu (28/12/19).
Kegiatan Rapat ini dipimpin langsung Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si bersama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Drs. Nurwindiyanto, MM dan Irwasda Polda Sulbar serta dihadiri oleh masing-masing dari pejabat utama Polda Sulbar dan Polda Sulteng.
Wakapolda Sulteng dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini menurutnya merupakan inovasi yang baru sebagai upaya dalam merumuskan permasalahan yang ada di daerah khususnya terkait tantangan pilkada.
"Ini merupakan uji kesuksesan pada perkembangan daerah kita dalam mewujudkan situasi yang tetap aman," tuturnya.
Disamping itu, pihaknya juga mengapresiasi atas kunjungan Kapolda Sulbar dengan harapan melalui kegiatan ini akan mewujudkan situasi yang tetap aman baik diwilayah Sulbar maupun Sulteng, Tandasnya.
Sementara itu, Kapolda Sulbar dalam sambutannya menyebutkan sebenarnya kedatangan kami ke Sulteng ini untuk lebih banyak belajar.
"Kedatangan kami sebenarnya dilatar belakangi silaturahmi saja sementara kegiatan lainnya hanya tambahan-tambahan saja," Kata Kapolda.
Disamping kedepan kita akan membahas batas pasangkayu dan donggala guna mengantisipasi pelaksanaan pilkada serentak, yang juga perlu kita harus cermati adalah tantangan menghadapi ibu kota negara sebagai daerah penyangga ibu kota, sebut Kapolda.
Kegiatan ini juga diisi dengan paparan Karoops Polda Sulteng, beliau memaparkan terkait luas wilayah yang terdiri dari Pegunungan dan perbukitan.
Kepulauan Taliabu yang sekarang menjadi Kabupaten merupakan batas wilayah terdekat dengan Maluku utara, sementara batas wilayah yang berdekatan dengan Sulbar telah dipetakan sesuai batas wilayah yang ada.
Paparan lainnya disampaikan juga oleh Kapolres Sigi Sulteng, Kapolres Donggala Sulteng dan Kapolres Mamuju Utara (Sulbar).
Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menjelaskan kegiatan ini adalah bentuk sinergitas dan kesiapan bersama menjaga harkamtibmas sekaligus merupakan upaya untuk merumuskan sengketa batas wilayah antara Matra (Sulbar) dan Donggala (Sulteng) dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan pilkada serentak.
"Banyak masyarakat yang tidak memilih karena mereka bingung sebenarnya dia berada wilayah mana sehingga terkadang ada yang tidak memilih atau sebaliknya ada yang memilih dua kali baik di Matra maupun donggala," Jelas Kabid Humas.
(Tim Warga)