Wargata.com, Sulbar – Coffee Morning atau ngopi bareng sudah menjadi sarana sinergitas rutin Polda Sulbar dan Media sebagai upaya untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman, damai dan kondusif.
Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menyebutkan ngopi barang ini merupakan upaya untuk meningkatkan penguatan koordinasi, komunikasi, kebersamaan sehingga penyajian berita kepada masyarakat tersampaikan sesuai dengan faktual yang ada.
Ngopi bareng (Coffee Morning) yang dilaksanakan di Aula Arya Guna kali nampak dihadiri langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si didampingi Direktur Lantas dan Kabid Humas. Jumat (25/10/19).
Seperti biasanya, kegiatan coffee morning ini diisi dengan bincang santai sekaligus membahas terkait perkembangan situasi kamtibmas agar terwujud solusi dari setiap permasalahan yang ada.
Pada kesempatannya, Kapolda Sulbar menyampaikan perbandingan situasi kamtibmas bulan Agustus dan September 2019 meliputi kriminalitas dan permasalahan lalu lintas.
Dari data kamtibmas dari Biro Operasi (Biro Ops) Polda Sulbar, Kapolda menyebutkan bahwa terkait perbandingan bulan Agustus dan bulan September 2019 Alhamdulillah situasi di Sulbar masih terkendali dengan sangat baik, Hal ini ditandai dari angka kejahatan yang dapat terus dikendalikan.
Hal ini tentu tidak terlepas dari partisipasi seluruh pihak, khususnya teman-teman media yang selalu memberitakan keberhasilan Polri maupun situasi terkini di sulawesi barat sehingga menjadi atensi ditengah masyarakat.
Untuk analisa dan evalusi bulan Agustus dan September 2019 disimpulkan bahwa Kriminalitas mengalami peningkatan kasus dari 174 ke 208 naik sebanyak 34 kasus atau 20% namun terkait penyelesaian kasus Alhamdulillah mengalami peningkatan serta dapat dituntaskan dengan baik.
Terkait data lalu lintas pelanggara lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 1.412 Kasus dari 1.210 (Agustus) naik menjadi 2.622 di bulan September 2019 atau sekitar 117 %.
Begitupun untuk angka kecelakaan Lalu Lintas kurun waktu Bulan Agustus 2019 dibandingkan September 2019 mengalami kenaikan kasus sebanyak 6 kasus sekitar 9 % dari 55 kasus kecelakaan di bulan Agustus menjadi 61 kasus kecelakaan di bulan September.
Untuk analisa dan evaluasi meningkatnya pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi masih di pengaruhi kurangnya kesadaran masyarakat tentang aturan ber lalu lintas, kurangnya pemasangan dan perbaikan rambu-rambu Lalulintas, serta pemasangan tanda petunjuk rawan kecelakan dan kondisi jalanan yang licin akaibat curah hujan, Tandas kapolda.
Usai memaparkan situasi kamtibmas, seperti biasanya kegiatan ini juga diwarnai dengan tanya jawab serta saran dari media terkait kondisi yang terjadi saat ini.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dalam kesempatannya juga menyampaikan pelaksanaan operasi Zebra Siamasei dan berharap kegiatan kepolisian ini dapat memberikan edukasi sehingga masyarakat lebih tertib berkendara.
Diakhir kegiatan, Kapolda Sulbar juga menyampaikan untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang tetap kondusif dari segala ancaman seperti radikal dan sebagainya yang harus dijaga adalah budaya, intoleransi, sipaqalabi, sipakatau dan saling menyayangi.
Untuk itu, silaturahmi dan sinergitas yang sudah baik ini bisa dijaga dengan baik demi mengawal sulbar yang tetap malaqbi, tuturnya.
(Tim Warga)