Wargata.com, Towuti - Kebakaran lahan yang melanda tepat di belakang pemukiman warga ,Jalan Kelinci, Dusun One one, Desa Matompi di Kecamatan Towuti ini menghebohkan dan membuat panik warga sekitar. Senin 9/9/19
Akses jalan yang sulit di tempuh oleh petugas DAMKAR, membuat warga sibuk bergotong royong menggunakan peralatan seadanya untuk memadamkan api.
Salah satu peralatan yang digunakan adalah tangki air penyemprot rumput yang di isi air lalu di gunakan menyemprot api.
Hal itu di ungkapkan oleh salah satu warga yang ada di lokasi kebakaran tersebut. "YUSRI" yang merupakan warga Desa Matompi tersebut dan kebetulan rumahnya sangat dekat dengan lokasi lahan yang terbakar dan ia mengungkapkan bahwa kejadian kebakaran ini di perkirakan mulai pukul 11.00 Wita pagi tadi,
Kejadian tersebut berawal dari sumber api kecil yang belum jelas diketahui dari mana asalnya, Ia pun menambahkan, Karna angin yang berhembus kencang dan panasnya matahari membuat kobaran api semakin membesar hingga sore hari. "Saya pun panik dan langsung menghubungi pihak Damkar dan Pak Camat Towuti untuk meminta bantuan". (Ungkapnya).
Lanjut Yusri", yang berprofesi sebagai LSM dan Wartawan juga menambahkan bahwa sepulang dari mengantar anak sekolah sekitar pukul 11.00 Wita, "saya memang melihat ada api kecil yang menyala di gunung dan saya sempat beritahu beberapa warga.
Kabiiro Wargata.com yang langsung datang juga di lokasi kebakaran dan berusaha membantu serta menghubungi kembali Damkar.
Dengan demikian, Damkar Kecamatan Towuti baru tiba di lokasi tersebut pada pukul 21.20 Wita, dengan melalui akses jalan yang sempit dan kobaran api masih susah di jangkau bahkan Sampai malam hari ini kebakaran gunung Wawoemusa masih saja terbakar dan api belum padam.
Dalam hal ini, Petugas Damkar di bantu oleh warga untuk berusaha melakukan berbagai macam cara untuk memadamkan api yang masih berkobar dan rumah salah satu milik warga"Yusri" sudah hampir didekati si jago merah.
"Tangis dan Do'a Warga dusun one one Desa Matompi pun berkobar", tutupnya Warga setempat.
(Tim Warga)
