Wargata.com, Enrekang - Penyuluhan Kesehatan terhadap Personil Polri jajaran Polda Sulsel di Aula Wirapratama Polres Enrekang yang dilaksanakan di
Wirapratama Mapolres Enrekang telah dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan terhadap Personil Polri jajaran Polda Sulsel yang dilaksanakan oleh Biddokkes Polda Sulsel yang dipimpin langsung oleh Kauryankes Subbidkespol Biddokkes Polda Sulsel Pembina dr. Rahmudiar Septianti Madjid. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Kabag, Para Kasat, Para Kapolsek, Kasubbag, KBO, Kanit dan Perwira serta Bintara Jajaran Polres Enrekang dan Penyuluhan tersebut dibuka oleh Wakapolres Enrekang Kompol Azis Taba. Kegiatan tersebut berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. Rabu (18/09/2019)
Adapun materi sosialisasi yang disampaikan oleh Kauryankes Subbidkespol Biddokkes Polda Sulsel Pembina dr. Rahmudiar Septianti Madjid diantaranya adalah penyebab dan pencegahan penyakit diabetes, dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikm bahwa "Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yg ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hyperglikimia) yang berhubungan dengan kematian di usia muda" ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Gejala Diabetes Melitus diantaranya adalah Tenggorokan kering sering merasa haus dan lapar, Sering kencing, Mudah terkena infeksi, Luka sulit sembuh, Sering kesemutan terutama di kaki, Cepat lelah, Sering timbul bisul, Penglihatan kabur, infeksi jamur dan gatal terutama di sekitar kemaluan, Ibu Hamil Melahirkan bayi di atas 4 Kg, Disfungsi ereksi (impoten)
"Untuk Cara mengetahui penyakit tersebut adalah Kadar normal gula darah Gula darah puasa 110 mg/dl, Gula darah 2 jam setelah makan 140 mg/dl, Kadar gula darah Diabetes :
Gula darah sewaktu 200 mg%, denngan Penanganan Diabetes Melitus : Suntik insulin dan obat-obatan."
Dalam kesmpatan tersebut juga Wakapolres Enrekang Kompol Azis Taba mengatakan bahwa "Anggota Polri/PNS Polri yang terdaftar di Faskes Polri diberikan keistimewaan oleh BPJS apabila ingin berobat bisa langsung dirujuk dari Klinik Polres ke RS Bhayangkara Makassar tanpa melalui rujukan berjenjang." Ungkapnya.
(Tim Warga)