-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Kapolri Copot Kapolda Sulawesi Tenggara dan Dua Kapolda Lainnya

    Website
    27/09/19, 00:32 WIB Last Updated 2021-10-22T08:22:07Z
    Wargata.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian merotasi Ketiga pejabat Kapolda, Salah satunya Kapolda Sulawesi Tenggara.

    Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 ter tanggal Jumat (27/9/2019). Surat itu ditandatangani oleh AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri S.

    Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dimutasi jadi Analisa Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Posisinya diganti oleh Irjen Paulus Waterpau.

    Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi jadi Pati Baintelkam, penugasan di BIN. Posisinya akan diganti oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi.

    Tak hanya itu, Kapolda Sultra Brigjen Irianto dimutasi jadi Irwil III Itwasum Polri. Kapolda Sultra akan dijabat Brigjen Merdisyam.

    Hal tersebut sebagaimana diketahui ketiga daerah bermasalah diantaranya wilayah Riau, Sultra, dan Papua tengah menjadi sorotan.

    Wilayah Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan yang berdampak pada kabut asap parah dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya sempat menyampaikan akan mencopot Kapolda hingga Kapolsek yang gagal mengatasi karhutla.

    Penyampaian sebelumnya, ia menegaskan bahwa, jika seandainya di Polda dari penilai ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal apalagi penangkapan nggak ada, out. Mau Kapolda, Kapolres, Kapolsek, out. Tim sudah dibentuk dan bergerak mulai hari ini. Ujar Tito saat itu, Senin 16 September seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Novotel Pekanbaru Riau

    Sementara di Sulawesi Tenggara ada dua mahasiswa Unversitas Halu Oleo yang tewas seusai demonstrasi menolak RUU kontroversial di gedung DPRD Sultra dan Randi tewas diduga tertembak Sedangkan Yusuf Kardawi tewas karena terkena benda tumpul di kepala.

    Gelombang protes muncul akibat kejadian itu, Salah satu tuntutan massa yakni meminta Kapolda Sultra Brigjen Irianto dicopot.

    "Kami bawa tiga tuntutan untuk Kapolri yaitu meminta Kapolda Sultra dicopot dari Jabatannya serta usut tuntas pelaku penembakan dan meminta pelaku dihukum seberat beratnya. Tuntutan ini kami harap bisa dibawa oleh Kapolda Sulteng agar sampai di Mabes Polri," kata Hismawan Jasmin, Korlap Aksi massa IMM Palu saat orasi, Jumat (27/9/19).

    Sedangkan di wilayah Papua telah terjadi gelombang kericuhan yang di duga mengakibatkan 30 orang tewas pada saat itu dan sebagian besar sudah dikirim ke Jayapura, kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Wamena, yang dikutip dari Antara, Rabu 25 September.

    (RW/RIL)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +