Wargata.com, Sumbawa - "Pondok pesantren modern internasional Dea Malela di Sumbawa ini dapat jadi pilihan para orang tua yang ingin anaknya kuat dalam ilmu agama, science, wirausaha dan leadership yang berkemampuan internasional," ujar Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah/Pimpinan Pusat Syarikat Islam, Dr. Hamdan Zoelva saat peletakkan batu pertama gedung pusat pelatihan wirausaha JK Building di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (3/8).
Memang, lanjut Hamdan pondok pesantren modern internasional Dea Malela Sumbawa masih belum familiar di telinga kita.
"Pesantren ini baru 4 tahun dibangun dengan gedung-gedung dan ruangan kelas, asrama putra-putri, rumah ustadz, masjid, lapangan sepakbola dan berbagai fasilitas lainnya. Santrinya selain dari Sumbawa, juga dari daerah seluruh Indonesia dan mancanegara," kata Hamdan saat dimintai pendapat tentang pesantren yang didirikan oleh Mantan Ketua Umum Muhammadiyah yang sekarang menjadi Keta Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin ini.
Selain itu, tambah Hamdan, dengan letak yang jauh dari kebisingan ibukota, berada di himpitan gunung-gunung Desa Lanangguar, Kabupaten Sumbawa, NTB membuat pondok pesantren ini dapat fokus membentuk karakter santri dan santriwati yang unggul.
"Hendak melahirkan santri unggul dari berbagai segi untuk membangun peradaban. Ini wujud ide pendirinya yang sangat luar biasa dari Prof. Din Syamsuddin," tambah Hamdan saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat pelatihan wirausaha juga dihadiri oleh Gubernur NTB, Zulkiflimansyah, Pangdam Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Din Syamsuddin, dan lain-lain.